Inspirasi Penggunaan Plafon Kaca

Penggunaan plafon kaca telah menjadi pilihan yang menarik dalam desain interior modern. Keberanian untuk memasukkan elemen ini tidak hanya menciptakan ruang yang terang dan terbuka, tetapi juga memberikan inspirasi baru dalam dunia desain. Artikel ini akan memberikan beberapa inspirasi penggunaan plafon kaca.

Inspirasi Penggunaan Plafon Kaca

1. Plafon Kaca Minimalis di Ruang Keluarga

Model plafon kaca rumah minimalis ini yang sedang tren saat ini. Model plafon seperti ini cukup banyak dipilih karena memberikan kesan modern, keren, dan fungsional. Untuk beberapa modelnya, kaca tersebut dapat dibuka sehingga dapat memperlancar aliran udara. Selain itu, membuat cahaya yang masuk ke dalam rumah lebih alami.

2. Plafon Kaca Modern

Inspirasi plafon kaca ini dapat diaplikasikan untuk hunian modern minimalis. Plafon tersebut terlihat sangat menonjol karena diaplikasikan pada titik tertentu. Selain itu, material kaca tidak sepenuhnya menutup langit-langit rumah sehingga berfungsi juga sebagai skylight rumah. Dijamin, hunian makin cerah dan pencahayaan lebih alami dengan penggunaan kaca untuk langit-langit rumah.

3. Plafon Kaca Kecil Memanjang

Langit-langit kaca kecil memanjang bisa jadi alternatif sebagai pelengkap dekorasi interior rumah. Anda bisa memadukannya dengan plafon GRC atau gypsum yang minimalis. Dengan begitu, kaca sebagai langit-langit rumah bisa menambah elemen atau hiasan yang menarik perhatian. Jika tertarik, pilih plafon tembus cahaya supaya terlihat pencahayaan lebih alami.

4. Plafon Kaca Patri

Langit-langit dari kaca patri bisa jadi inspirasi lainnya karena bisa membuat interior ruangan makin aesthetic. Meskipun demikian, pemilihan model atau desain kaca patri sebaiknya dipilih dengan motif sesuai konsep ruangan. Alhasil, interior rumah dengan langit-langit kaca patri terlihat sangat menarik apalagi jika ditambah lampu LED di sela-sela panelnya.

Nah, itu tadi beberapa inspirasi penggunaan plafon kaca. Semoga artikel ini bermanfaat.

Rekomendasi Jenis Kaca Untuk Plafon Kaca

Kaca sebagai elemen desain interior semakin menjadi pilihan utama dalam menciptakan ruang yang modern dan elegan. Dalam konteks plafon kaca, pemilihan jenis kaca menjadi faktor krusial untuk mencapai tampilan yang diinginkan. Artikel ini akan membahas rekomendasi jenis kaca yang dapat meningkatkan estetika dan fungsionalitas plafon kaca dan yang biasa digunakan untuk plafon kaca.

Rekomendasi Jenis Kaca Untuk Plafon Kaca

1. Jenis Kaca PET Hairline Glass

PET Hairline Glass ini menggunakan material dasar PET, sebuah material yang sering dipakai sebagai bahan baku untuk industri kaca film, namun material ini permanen karena diproses dengan mesin. Selain durability yang terkait dengan safety glass, jenis kaca ini juga dilengkapi dengan motif stainless steel hairline, sehingga dapat menghasilkan efek yang berbeda daripada kaca cermin maupun kaca glasstone.

2. Jenis Kaca Back Painted Glass atau Kaca Glasstone

Kaca back painted glass ini sering juga diintegrasikan dalam ceiling. Terutama untuk warna-warna yang gelap seperti kaca glasstone black, atau kaca glasstone grey. Material ini sering dipakai untuk menghadirkan efek yang lebih gelap dibandingkan kaca cermin. Selain itu, dengan memilih kaca back painted glass atau kaca glasstone, kalian bisa menentukan warna yang tepat dipakai untuk interior kalian. Sehingga kalian tidak lagi terkurung dengan warna yang minim.

3. Jenis Kaca Cermin

Kaca cermin merupakan material yang paling sering dipakai sebagai pelapis kaca plafon atau biasa dikenal sebagai ceiling mirror. Pada kesempatan kali ini kita juga mau menginformasikan bahwa pada umumnya, designer menggunakan warna yang paling umum cermin bronze atau bronze mirror, cermin grey atau grey mirror, dan juga cermin gold atau gold mirror.

Dengan pilihan jenis kaca untuk plafon kaca, kita dapat menciptakan ruang yang tidak hanya indah tetapi juga fungsional. Keputusan untuk memilih jenis kaca yang sesuai dapat memberikan dampak besar pada pencahayaan, privasi, dan keseluruhan atmosfer ruangan. Semoga artikel ini bermanfaat dalam menentukan pilihan kaca yang optimal untuk plafon, sehingga setiap ruang dapat menggambarkan keindahan dan keunikan desain yang diinginkan. Jangan ragu untuk menggali lebih dalam dan berkonsultasi dengan ahli desain untuk memastikan setiap detail mendukung visi estetika Anda.

Dampak Penggunaan Plafon Kaca

Penggunaan plafon kaca telah menjadi tren dalam desain interior, memberikan sentuhan modern dan estetika yang unik pada ruangan. Namun, di balik keindahannya, penggunaan plafon kaca juga memiliki dampak yang perlu dipertimbangkan. Artikel ini akan membahas dampak penggunaan plafon kaca.

Dampak Penggunaan Plafon Kaca

1. Dapat Membuat Ruangan Panas

Kaca merupakan material penghantar panas yang baik. Dengan demikian, kalau menggunakan plafon kaca di rumah, pada siang hari ruangan bisa terasa sangat panas akibat suhu udara tinggi dan sinar matahari yang terik. Untuk mengatasi minus dari plafon kaca ini, ada beberapa solusi yaitu menghadirkan ventilasi udara yang baik, membuat atap kaca yang menghadap ke arah sinar matahari pagi, atau mengaplikasikan film coating pada kaca.

2. Kurangnya Privasi

Material kaca memiliki sifat transparan. Hal ini tentu dapat mengurangi privasi penghuni rumah yang menggunakan plafon kaca, terutama untuk rumah yang lokasinya di pusat kota dan berada di sekitar gedung tinggi. Plafon kaca ini lebih cocok untuk rumah di kawasan yang sepi.

3. Konstruksi Plafon Kaca Rumit

Membangun plafon menggunakan kaca membutuhkan konstruksi yang rumit dan proses pemasangan yang lama. Perhitungan luas permukaan dan ketebalan kaca pun perlu dihitung setepat mungkin. Pasalnya, kesalahan dalam pemasangan dapat mengakibatkan plafon kaca mudah roboh dan mencelakakan penghuninya. Supaya aman, serahkan urusan pemasangan plafon kaca pada ahlinya.

4. Perawatan Plafon Kaca Rumit

Dibandingkan atap bermaterial genteng dan beton, perawatan plafon kaca jauh lebih rumit. Material kaca perlu dibersihkan secara rutin untuk menjaga penampilannya. Hal ini berlaku untuk permukaan bagian dalam dan luar kaca. Pada musim kemarau, kaca lebih mudah tertutupi debu. Sedangkan, pada saat musim hujan, kaca akan penuh dengan bekas air yang mengering. Dengan demikian, atap kaca menjadi buram dan berpotensi berjamur.

Benefit Menggunakan Plafon Kaca Cermin

Kaca cermin ceiling sering sekali dipakai oleh para pelaku industri interior design maupun arsitek sebagai elemen penting dalam mendesign suatu ruangan. Penggunaan plafon kaca cermin merupakan inovasi yang semakin populer dalam desain interior modern. Artikel ini akan membahas benefit yang dapat diperoleh melalui penerapan plafon kaca cermin.

Benefit Menggunakan Plafon Kaca Cermin

1. Efek Ceiling Pada Ruangan Akan Menjadi Lebih Tinggi

Dengan menggunakan plafon kaca cermin, maka efek ceiling pada ruangan akan menjadi lebih tinggi. Efek pantulan dari kaca cermin sering sekali dipakai oleh para designer dan arsitek untuk membuat ruangan menjadi lebih luas. Meski pada umumnya efek pantulan tersebut dipakai untuk area dinding, banyak sekali kreatifitas arsitek yang membuat pantulan ke arah vertikal, yaitu kearah ceiling untuk membuat ruangan terkesan lebih lapang, terutama untuk diarea ceiling. Umumnya para designer menggunakan cermin silver untuk efek seperti ini.

2. Membuat Ambience Ruangan Lebih Baik

Anda dapat memilih alternatif warna pada kaca cermin yang bisa dipadu padankan untuk membuat ambience ruangan lebih baik dari segi interior. Berikut ini adalah beberapa jenis cermin warna yang sering dipakai oleh para designer, yaitu cermin bronze atau bronze mirror, cermin grey atau grey mirror, dan juga cermin gold atau gold mirror.

3. Dapat Meminimalisir Nat Pada Ceiling

Banyak sekali kelemahan-kelemahan material lain untuk mengcover area ceiling karena keterbatasan modulasi yg cenderung lebih kecil. Karena plafon kaca cermin itu sendiri slab lembarannya berukuran 2 x 3 meter-an, maka dari itu nat pada ceiling bisa Anda minimalisir dengan menggunakan material kaca cermin.

Nah, itu tadi benefit menggunakan plafon kaca cermin. Semoga artikel ini bermanfaat.

Mengenal Wall Angle Plafon

Wall Angle Plafon adalah elemen yang sering kali terlewatkan dalam desain interior, namun memiliki peran yang signifikan dalam menciptakan estetika dan kekokohan struktural suatu ruangan. Artikel ini akan membahas tentang wall angle plafon.

Definisi Wall Angle Plafon

Wall angle atau biasa dikenal dengan sebutan sudut dinding, merupakan bagian penting dalam konstruksi bangunan yang memiliki berbagai fungsi vital. Wall Angle biasa digunakan untuk menunjang, memperbaiki dan meningkatkan kekuatan pada sistem dinding dan plafon, serta rangka partisi. Penggunaan Wall Angle juga membantu plafon agar lebih tahan terhadap rayap serta lebih tahan terhadap karat dibandingkan besi biasa.

Dengan mengenal wall angle plafon, Anda dapat menghargai bahwa elemen ini bukan hanya sekadar unsur dekoratif, melainkan bagian integral dari desain interior. Pemilihan material dan perhatian terhadap detail pemasangan tidak hanya meningkatkan estetika ruangan tetapi juga memastikan keberlanjutan dan ketahanan struktural. Sehingga, dalam merancang atau merenovasi ruang, jangan lupakan pentingnya wall angle plafon sebagai elemen yang dapat meningkatkan nilai artistik dan fungsionalitas ruangan.

Wall angle adalah sepotong besi atau logam berprofil L yang digunakan dalam konstruksi bangunan. Profil L ini biasanya memiliki dua sayap yang membentuk sudut 90 derajat, mirip dengan bentuk huruf “L.” Wall angle dapat terbuat dari berbagai jenis logam, termasuk baja, aluminium, atau besi galvanis. Keberagaman bahan ini memungkinkan pemilihannya sesuai dengan kebutuhan konstruksi.

Manfaat Wall Angle Plafon dalam Konstruksi Bangunan

1. Daya Tahan Tinggi

Wall angle digunakan untuk memperkuat struktur dinding dan plafon, karena membantu dalam mendistribusikan beban struktural dari dinding, plafon, lantai, dan atap ke dasar bangunan. Dengan cara ini, wall angle menjadi elemen penting dalam memastikan stabilitas dan kekuatan konstruksi bangunan.

2. Penopang Plafon dan Dinding Partisi

Wall Angle berfungsi sebagai elemen penopang yang kuat untuk sistem plafon dan dinding partisi. Memberikan dasar yang solid untuk pemasangan plafon, panel dinding, atau partisi yang terpisah. Hal ini penting untuk menciptakan ruang dalam bangunan yang terorganisir dengan baik.

3. Pemasangan Dinding Drywall

Dalam proyek konstruksi bangunan, wall angle sering digunakan untuk pemasangan dinding drywall. Dinding drywall membantu dalam menciptakan sudut tajam dan garis lurus pada dinding, memberikan tampilan yang rapi dan profesional pada interior bangunan.

4. Pelindung Sudut Dinding

Wall angle juga berfungsi sebagai pelindung sudut dinding. Mereka melindungi sudut dinding dari kerusakan dan tanda goresan, yang dapat terjadi akibat gesekan dengan furnitur atau aktivitas sehari-hari. Dengan menggunakan wall angle, sudut-sudut dinding tetap terjaga dengan baik.

Dengan mengenal wall angle plafon, kita dapat menghargai bahwa elemen ini bukan hanya sekadar unsur dekoratif, melainkan bagian integral dari desain interior. Pemilihan material dan perhatian terhadap detail pemasangan tidak hanya meningkatkan estetika ruangan tetapi juga memastikan keberlanjutan dan ketahanan struktural. Sehingga, dalam merancang atau merenovasi ruang, jangan lupakan pentingnya wall angle plafon sebagai elemen yang dapat meningkatkan nilai artistik dan fungsionalitas ruangan.

Berapa Biaya Pemasangan Plafon?

Pemasangan plafon merupakan salah satu elemen penting dalam pembangunan atau renovasi ruang. Plafon tidak hanya berfungsi sebagai penutup atap, tetapi juga memiliki peran estetis yang signifikan. Namun, sebelum memutuskan untuk mengganti atau memasang plafon baru, perlu dipahami berapa biaya yang terlibat dalam proses pemasangannya.

Memasang plafon baru saat ingin mengganti plafon atau plafon telah mengalami kerusakan parah. Sebelum mulai memasang plafon, pastikan Anda mempertimbangkan beberapa faktor yang berikut ini:

  • Kekuatan plafon dalam menahan rangka atap
  • Kesesuaian model plafon dengan desain rumah
  • Tingkat kesulitan perawatan plafon
  • Budget sesuai

Berapa Biaya Pemasangan Plafon?

Biaya pemasangan plafon berkisar antara Rp100.000 hingga Rp300.000 per meter, biasanya tergantung pada jenis dan tingkat kesulitan pemasangannya. Sedangkan tarif pemasangan termasuk material plafon, biaya berkisar antara Rp250.000 sampai Rp600.000 per meter. Untuk plafon mewah, harganya bisa mencapai Rp2.000.000 per meter bahkan lebih.

Berikut perkiraan biaya pemasangan plafon berdasarkan jenisnya per meter:

  • Plafon gypsum : Rp150.000 – Rp185.000/m2
  • Plafon PVC standar : Rp200.000 – Rp255.000/m2
  • Plafon PVC shunda : Rp300.000 – Rp350.000/m2

Saat ini, banyak orang yang menggunakan plafon berbahan gypsum karena memiliki hasil sambungan yang rapi dan tidak terlihat. Selain itu, gypsum juga mudah dibentuk dan memiliki harga yang relatif murah. Namun, jika Anda memiliki budget yang lebih minim, Anda dapat memilih menggunakan plafon berbahan triplek.

Furing Plafon dan Solusi Pemasangannya

Dalam dunia konstruksi, furing sering disebut sebagai bahan bangunan yang digunakan untuk konstruksi plafon di bangunan atau rumah. Keberadaannya yang ringan dan kuat membuat banyak desainer interior menggunakan furing sebagai rangka partisi plafon. Furing plafon, atau yang biasa disebut metal furing merupakan rangka baja ringan yang sering digunakan untuk memasang plafon gypsum atau plafon PVC. Furing berfungsi sebagai rangka partisi plafon yang mendukung berbagai jenis plafon, sehingga permukaannya tetap rata dan stabil. Hal ini membuat pekerjaan plafon menjadi lebih aman, praktis, dan akurat, terutama ketika menggunakan gypsum.

Metal furing memiliki spesifikasi yang kuat dan proses pemasangannya relatif cepat dibandingkan dengan besi hollow. Hal ini karena proses pemasangan furing menggunakan sistem knock down yang memungkinkan furing dapat dirombak sesuai kebutuhan.

Solusi Pemasangan Furing Plafon

Aplus Furring System merupakan alternatif rangka plafon yang mudah dan cepat dalam pemasangannya menggunakan connector (furring clip). Sistem furring ini terdiri dari Aplus Gypsum Board yang dipasang pada rangka metal berlapis galvalume dengan menggunakan screw. Pada penyelesaian akhir, sistem furring ini menggunakan sistem compound pada penyambungan gypsum board untuk menghasilkan permukaan yang halus dan rata sesuai dengan desain ruangan.

Terdapat beberapa furring system yang dipergunakan sesuai dengan kebutuhannya.

1. Aplus Furring 62

2. Aplus Furring 70

3. Aplus Furring 90

Furing banyak digunakan sebagai material bahan bangunan untuk membuat rangka partisi plafon yang menopang berbagai jenis plafon agar permukaannya tetap rata dan stabil. Proses pemasangannya juga tergolong mudah dan sederhana. Semoga artikel ini bermanfaat.

Cara Pasang Plafon Triplek Kombinasi LED Minimalis

Pengaplikasian LED pada plafon triplek dapat menambah nilai estetika ruangan menjadi lebih indah, terang, dan berkelas. Anda bisa mengaplikasikan ini untuk ruang favorit di rumah dengan triplek. Artikel ini akan membahas tentang cara pasang plafon triplek kombinasi LED minimalis.

Cara Pasang Plafon Triplek Kombinasi LED Minimalis

1. Siapkan bahan dan peralatan untuk pemasangan plafon triplek kombinasi LED.

Bahan-bahan:

  • Triplek 6-10 lembar atau sesuai dengan ukuran ruangan, dengan tebal 6 mm.
  • Plamir triplek
  • Plafon triplek berukuran besar
  • Sekrup GRC (kecil 1 cm)
  • Lem plafon liquid nails
  • Lis plafon bagian tepi bahan gypsum atau Anda bisa membeli ornamen gypsum lain di bagian permukaan plafon bisa diterapkan pada triplek.
  • Cat jika diperlukan
  • Paku
  • Sekrup
  • Lakban plafon
  • Kompon
  • Semen putih
  • Lampu LED.
  • Sendok kape
  • Lem fox
  • Kayu jati sebagai rangka plafon.

Peralatan:

  • Meja gergaji
  • Gergaji

2. Pasang triplek dasar

Memasang triplek dasar yang mendatar di bagian atas adalah yang mendasar sebelum membentuk layer. Usahakan memasang triplek dengan potongan lembar yang panjang agar nantinya permukaan terlihat halus dan rapi. Bentuk triplek seperti huruf L untuk dasar bagian atas, dan pasang menggunakan sekrup dan bor atau staples listrik. Sekrup digunakan pada baja besi dan stapler listrik untuk rangka kayu. Tutup seluruh permukaan tepi dengan triplek yang sudah Anda potong seperti huruf L. Jika sudah tutup permukaan atas ruangan bagian tengah dengan triplek dengan menyisakan celah 30-50 cm.

3. Pasang garis gelang plafon

Ukur luas gelang plafon dari tepi siku. Anda bisa mematok penggaris dari siku 90 derajat di bagian plafon triplek dan yang berlubang. Perhatikan garis merah, pada posisi itulah Anda harus mengukur seberapa tebal gelang plafon yang Anda inginkan.

Buat rangka plafon yang akan timbul menggunakan kayu. Tinggi, ketebalan serta ukuran harus diperhatikan dengan teliti. Nantinya kerangka ini akan dipasang pada bagian siku garis merah. Anda bisa membuat kerangka tambahan dengan cara memotong kayu dan membuatnya seperti bentuk di bawah ini:

Bentuk kerangka ini ukurannya harus sama dengan tepi plafon yang masih kosong, akan dipasang pada kedua sisi. Perhatikan garis paling atas seperti gambar di bawah ini:

Buat dua kerangka tambahan pada bagian garis ungu yang ada di gambar. Pasang rangka tambahan tersebut seperti huruf U dengan paku, dengan garis horizontal yang menggantung ke bawah dan sisi vertikal bertumpu pada rangka yang ada di atasnya. Pastikan pengukurannya akurat, sama persis di setiap sisi agar hasilnya simetris. Setelah rangka tambahan sudah menggantung. Anda bisa menambahkan kayu pada sisi yang lain (panjang).

Pasang kayu tersebut pada rangka tambahan dengan paku 10 cm agar kokoh sempurna. Jika diperlukan, Anda bisa menambahkan lagi rangka kayu berbentuk U yang lebarnya sama seperti rangka tambahan di bagian tengah untuk memudahkan pemasangan triplek. Apalagi jika triplek yang akan dipasang lebar.

Kemudian tambahkan lagi rangka kayu pada bagian plafon yang dikosongkan, dengan bentuk rangka seperti gambar berikut ini:

Perhatikan garis di pojok kanan paling bawah. Nantinya garis ini akan digunakan sebagai penyangga untuk menempelnya triplek, sehingga akan ada efek timbul pada plafon atau gelang plafon. Cara membuat rangkanya dengan memotong kayu satu demi satu kemudian dipasang pada bagian atas ruangan. Pastikan di setiap titik ada kayu vertikal sebagai tumpuan kayu horizontal. Jika sudah yakin dan kokoh, Anda bisa memasang triplek satu persatu pada rangka yang sudah dibuat. Pastikan sudah menutup semua sisi rangka tambahan sehingga terlihat gelang plafon di atas ruangan.

4. Finishing

Proses finishing hampir sama seperti yang lain, yang membedakan adalah Anda harus lebih hati-hati karena ada gelang plafon yang terpasang dan perhatikan juga sela-sela plafon. Aplikasikan lakban ke sela-sela triplek, paku dan siku gelang, jangan lupa aplikasikan semen putih atau kompon secara merata ke permukaan. Anda bisa mengecat plafon dengan cat tembok jika perlu, atau mulai menginstal LED.

Nah, itu tadi cara pasang plafon triplek dengan model minimalis yang dikombinasikan dengan LED. Semoga artikel ini bermanfaat.

Cara Memasang Plafon Triplek Kombinasi Gypsum

Membuat langit-langit yang cantik bisa dengan mengkombinasikan plafon triplek dan gypsum. Kombinasi antara triplek dengan gypsum merupakan solusi terbaik untuk penghuni yang suka dengan ruangan bernuansa Eropa, American Old House, atau gaya Victorian. Untuk itu, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu cara memasang plafon triplek yang dikombinasikan dengan gypsum.

Cara Memasang Plafon Triplek Kombinasi Gypsum

Secara keseluruhan caranya hampir sama dengan model simple seperti bagian pertama artikel ini, tapi ada alat pasang plafon triplek yang sedikit berbeda terutama penambahan gypsum di bagian sisi atau tengah.

1. Persiapkan alat dan bahan untuk pemasangan

Bahan:

  • Triplek sesuai kebutuhan.
  • Plamir triplek
  • Plafon triplek berukuran besar
  • Sekrup GRC (kecil 1 cm)
  • Lem plafon liquid nails
  • Lis plafon bagian tepi bahan gypsum atau Anda bisa membeli ornamen gypsum lain  di bagian permukaan plafon bisa diterapkan pada triplek.
  • Cat jika diperlukan
  • Paku
  • Sekrup
  • Lakban plafon
  • Kompon
  • Semen putih
  • Sendok kape
  • Lem fox

Peralatan:

  • Meja gergaji
  • Gergaji
  • Bor untuk melubangi dan pemasangan sekrup.

2. Estimasi ukuran plafon dan pewarnaan dasar

Ukur seberapa besar triplek yang akan dipasang di dalam ruangan, kemudian buat pola dan potong dengan gergaji. Kemudian, Anda bisa melapisi triplek dengan plamir sebelum instalasi. Artinya triplek dilapisi plamir di lantai dasar terlebih dahulu dan diamplas terlebih dahulu. Proses ini memudahkan finishing untuk hasil yang maksimal, halus terlihat seperti 100% plafon gypsum. Mengamplas setelah pemasangan terkadang membiarkan debu berjatuhan dan berisiko terkena mata.

3. Pemasangan dan instalasi

Upayakan memasang dengan menggunakan sekrup GRC 1cm agar paku tidak terlihat. Kemudian lapisi dengan lakban plafon, serta lapisi dengan campuran kompon dan lem fox. Cara pembuatan campuran kompon harus benar dan tidak terlalu encer. Tahap pertama campur kompon bubuk dengan lem fox dan aduk merata, kemudian campur dengan air secara perlahan hingga menyerupai adonan bakwan. Masih kental namun jika di sendok masih bisa mengalir ke bawah. Aplikasikan campuran kompon dan lem fox ke bagian triplek yang sudah dilapisi lakban untuk menutupi paku dan sela plafon triplek. Tutupi juga bagian kasar lainnya hingga merata. Lalu cat permukaan plafon jika diperlukan.

4. Memasang lis dan ornamen plafon

Gunakan adonan lem dan kompon untuk lis gypsum. Oleskan lis gypsum dengan kompon secara merata, kemudian aplikasikan kompon ke bagian siku plafon dan dinding. Tahan hingga kering. Anda juga bisa memakai adonan kompon dan lem fox untuk memasang ornamen ke permukaan plafon triplek untuk menambah estetika ruangan.

Nah, itu tadi cara memasang plafon triplek kombinasi gypsum yang dapat Anda terapkan di rumah. Semoga artikel ini bermanfaat.

Cara Memasang Plafon Triplek

Cara memasang plafon triplek tidak terlalu sulit. Selain bahannya yang mudah dicari, ekonomis, dan praktis plafon sangat bersahabat bagi Anda yang masih belajar membangun rumah. Bahkan hasil plafon triplek bisa sangat halus dan terlihat tanpa celah, cukup sediakan alat pasang plafon triplek yang bisa membuat plafon menarik. Jangan lupa pula untuk lebih teliti saat proses pengerjaannya.

Cara Memasang Plafon Triplek

1. Siapkan alat pasang plafon triplek terlebih dahulu agar semua proses pemasangannya sempurna. Bahan yang perlu disiapkan yaitu 6 lembar triplek (atau lebih) sesuai kebutuhan dan ukuran ruangan, lem plafon liquid nails, lis plafon bagian tepi bahan kayu atau yang biasa disebut siku jika perlu, dempul kayu, paku, sekrup, lakban plafon, kompon atau semen putih, sendok kape. Peralatan yang perlu disiapkan yaitu meja gergaji, gergaji, bor untuk melubangi dan pemasangan sekrup.

2. Tentukan rangka plafon sejak awal agar mudah saat pemasangan dan menentukan bentuk dan potongan triplek. Jika rangka sudah terpasang, Anda bisa mengikuti polanya. Tentukan pola plafon sesuai dengan rangka. Ada yang memasang triplek dengan potongan-potongan yang besar, ada pula yang memotong 50 cm x 50 cm. Semua tergantung keinginan Anda. Memasang triplek dengan potongan persegi kecil-kecil akan memudahkan perbaikan listrik, atap, dan bagian atas rumah. Sedangkan jika menggunakan triplek berukuran besar akan lebih mudah mengecat triplek agar terlihat bersih dan halus. Anda bisa menentukan potongan triplek tersebut pada tahap awal sesuai kebutuhan. Ukur seberapa luas area yang ingin dipasang plafon. Anda tak perlu mengukur sampai ke bagian atas, jika tembok lurus dan simetris bisa mengukurnya dari tembok ruangan. Perhatikan juga arus listrik agar pemasangan plafon tidak menyulitkan instalasi lampu/ blower/ AC central.

3. Memotong panel plafon triplek. Jika sudah ditentukan pola dan ukuran untuk pemasangan plafon triplek, Anda sudah bisa memotongnya dengan gergaji. Bagi yang masih pemula, membuat pola dengan meteran atau penggaris dan pensil bisa menjadi patokan yang ideal agar potongannya lurus. Potong triplek dengan gergaji secara hati-hati, boleh menggunakan yang manual atau gergaji listrik. Pastikan memotong triplek di area yang aman dan mudah dibersihkan karena pemotongan triplek akan menyisakan ampas dan mungkin bau yang tidak sedap. Hindari kontak langsung dengan anak-anak agar proses pemotongan tidak menimbulkan musibah. Lubangi beberapa spot triplek dengan bor atau gergaji ukir jika diperlukan. Biasanya lubang ini yang nantinya digunakan untuk kabel atau lampu ruangan. Sebelum pemasangan permanen, Anda bisa mencocokan lubang tanpa direkatkan lem atau paku terlebih dahulu ke bagian atas agar hasilnya sesuai dengan keinginan. Melubangi triplek juga diperlukan jika memasang triplek dengan sekrup.

4. Memasang panel plafon triplek. Anda harus tahu tiang bahan dasar penyangga atap, ada yang menggunakan rangka besi baja dan ada pula yang menggunakan kayu. Siapkan sekrup dan lubangi triplek jika menggunakan rangka baja ringan, sementara Anda bisa memaku triplek pada rangka kayu tanpa melubangi triplek. Pemasangan triplek pada baja ringan bervariasi. Ada yang memasang baja ringan terlebih dahulu di bagian bawah atap, tapi ada pula yang menyatukan triplek dengan baja ringan di bagian bawah. Cara pasang plafon triplek tiap orang berbeda tergantung keahlian dan caranya sendiri. Jangan lupa pasang lis siku kayu pada plafon jika ingin terlihat lebih rapi. Pemasangannya bisa menggunakan paku dan palu atau finish nailer.

5. Finishing. Sebelum finishing, Anda bisa mengujinya sehari atau dua hari terlebih dahulu untuk memastikan bahwa pemasangan triplek sudah cukup kuat dan tahan angin. Anda bisa menggunakan kompon atau semen putih, tergantung area pemasangannya. Kamar mandi, ruang laundry atau ruangan yang lembab lebih cocok dengan semen putih sementara kompon lebih sesuai di ruangan yang kering. Pasang lakban plafon terlebih dahulu di bagian sambungan triplek, atau titik-titik dimana Anda memaku triplek. Pasang lakban pada plafon memanjang dari sisi tembok kanan ke sisi kiri. Proses ini memudahkan proses finishing agar lebih rapi. Aplikasikan semen putih jika lakban sudah menempel dengan sempurna. Gunakan sendok kape agar pengaplikasiannya lebih mudah dan rata. Lapisi triplek pada bagian yang tertempel lakban, untuk menutupi kepala baut, paku, dan rongga triplek. Jika bagian sambungan triplek sudah tertutup, Anda bisa mengaplikasikan semen putih ke seluruh permukaan plafon secara merata. Biarkan semen putih mengering selama 24-48 jam setelah pemasangan. Amplas permukaan plafon jika sudah kering, untuk menghaluskan bagian plafon yang kasar akibat gumpalan semen atau pengaplikasian yang tidak rata. Pasang lampu, AC central, kipas angin dan blower atau perangkat ruangan lain jika sudah selesai pengamplasan, kemudian cat plafon agar warna permukaannya lebih menarik.

Nah itu tadi cara memasang plafon triplek yang bisa Anda terapkan di rumah. Semoga artikel ini bermanfaat.

Ada yang mau di Tanya ? Chat aja