WPC atau Wood Plastic Composite merupakan sejenis produk olahan dari serbuk kayu dengan campuran biji plastik HDPE. Di era modern ini, pemanfaatan produk WPC ini meluas termasuk sebagai material aplikasi Plafon WPC , Dinding WPC, Decking WPC, Partisi WPC dll.
Plafon WPC memiliki banyak keunggulan dibandingkan plafon dari gypsum, triplek, atau fiber semen. Bahan plafon WPC lebih lentur, ringan, dan mampu bertahan selama puluhan tahun. Keawetan ini disebabkan karena terdapat kandungan anti rayap, anti jamur, anti air dan campuran dari biji Plastik membuat plafon WPC tidak akan terurai atau lapuk.
Pemasangan plafon WPC juga cenderung lebih mudah dan murah. Dengan memanfaatkan sistem knock-down atau bongkar-pasang, instalasinya menjadi lebih praktis serta lebih cepat. Plafon WPC banyak dipilih pula karena desainnya yang unik. Bahkan bisa dikolaborasikan dengan pencahayaan lampu yang menarik. Rumah Anda pasti akan terkesan lebih elegan.
Material plafon WPC dapat terbebas rayap karena material plafon WPC memiliki kandungan anti rayap. Dengan demikian, Anda tidak perlu was-was dengan serangan rayap dan tidak perlu ribet membersihkan plafon WPC. Cukup Anda bersihkan plafon WPC dari debu dan kotoran dengan sapu atau kain bersih. Banyak orang menyukai plafon WPC juga karena bahannya yang kuat dan tidak mudah pecah. Sangat berbeda dengan gypsum atau triplek yang mudah hancur oleh air, panas, kelembapan yang tinggi, hingga dimakan rayap.
Keunggulan lain dari plafon WPC adalah bagian luarnya yang telah diberi finishing warna dan berbagai varian motif. Jadi, Anda tidak perlu merogoh kocek lagi untuk biaya pengecatan. Cukup pilih warna plafon WPC yang sesuai dengan desain rumah idaman Anda. Jangan sampai warna plafon WPC berbeda dengan warna dinding rumah Anda ya.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih plafon WPC:
1. Perhitungkan beban dan rangka hollow
Instalasi plafon WPC biasanya menggunakan rangka hollow, cenderung renggang dan konstruksinya minimalis. Bila salah perhitungan, plafon WPC itu akan mudah roboh karena tidak kuat menahan beban. Misalnya karena gempa atau goncangan tertentu. Bahkan tikus atau kucing di atap rumah bisa jadi salah satu penyebabnya. Selain jumlahnya, jenis material rangka hollow juga harus dipilih secara tepat. Anda bisa menggunakan hollow berbahan dasar besi, baja, atau kayu. Pastikan kualitasnya kuat dan mampu menahan plafon WPC dalam waktu yang lama.
2. Bersihkan sebelum dipasang
Bersihkan terlebih dahulu plafon WPC sebelum dipasang. Cukup lap plafon WPC menggunakan kain bersih untuk menghilangkan debu dan kotorannya.
3. Ketahui bahwa plafon WPC anti api
Bahan polimer di dalam plafon WPC memang tahan api, karena plafon WPC memiliki lapisan yang anti api. Plafon WPC akan sulit terbakar serta tidak merambatkan api ketika terjadi kebakaran (flame retardent). Dengan begitu, plafon WPC bisa tahan panas, termasuk jika berada tepat di bawah sinar matahari dalam waktu yang cukup lama. Plafon WPC sangat cocok bila dipasang di dalam ruangan (indoor) atau di luar ruangan (outdoor).
4. Ketahui bahwa harga plafon WPC relatif mahal
Harga plafon WPC relatif mahal, tetapi sesuai dengan kualitasnya, baik harga materialnya maupun biaya instalasinya. Pemasangan yang butuh ketelitian tinggi pun turut menaikkan biayanya. Umumnya, biaya pemasangan plafon WPC sekitar 200 ribu hingga 250 ribu rupiah per tukang. Atau sekitar 130 ribu hingga 180 rb perm2. Jika Anda ingin menghias langit-langit ruangan dengan plafon WPC, persiapkan dana yang cukup.
5. Pemasangan plafon WPC harus rapi dan rapat
Plafon WPC bukan tanpa kekurangan. Meski instalasinya mudah, plafon WPC tetap harus dipasang dengan rapi dan sesuai ukuran. Hal ini karena pola sambungan plafon WPC dapat terlihat jelas sekali. Apabila tidak rapi, tentu kecantikan desainnya akan terganggu.
Nah, kurang lebih begitulah poin-poin yang harus Anda ketahui terlebih dahulu sebelum membeli plafon WPC. Pertimbangkanlah dengan baik berdasarkan kelebihan dan kekurangannya, sehingga nantinya Anda dapat mengantisipasi resiko serta menutupi kelemahannya.