Jenis Kayu Yang Digunakan Plafon Lambersering

Plafon lambersering merupakan bagian penting dalam desain interior yang memberikan sentuhan estetika dan kehangatan pada suatu ruangan. Salah satu elemen kunci dalam pembuatan plafon ini adalah pemilihan jenis kayu yang digunakan. Jenis kayu yang dipilih tidak hanya memengaruhi tampilan visual, tetapi juga memainkan peran dalam kekuatan dan daya tahan plafon tersebut. Artikel ini akan membahas beberapa jenis kayu yang umumnya digunakan untuk plafon lambersering. Setiap jenis kayu memiliki karakteristik uniknya sendiri, termasuk warna, serat, dan kepadatan, yang semuanya berkontribusi pada kesan akhir yang dihasilkan.

Jenis Kayu Yang Digunakan Untuk Plafon Lambersering

1. Kayu Kumea

Kayu kumea merupakan kayu lain yang sering digunakan untuk pembuatan plafon ini. Ciri khas dari kayu kumea adalah warnanya yang cokelat muda kemerahan dengan tampilan yang cantik dan indah. Harga plafon lambersering dari kayu ini adalah sekitar 290 ribu per meter persegi.

2. Kayu Bengkirai

Kayu berikutnya yang menjadi bahan dasar plafon lumber ceiling adalah kayu bengkirai. Bengkirai terkenal sebagai kayu kelas satu yang memiliki kualitas terbaik. Harga plafon dari kayu bengkirai adalah sekitar 300 ribu per meter persegi.

3. Kayu Keruing

Jenis kayu yang sering digunakan untuk lambersering adalah kayu keruing. Alasan mengapa kayu keruing sering digunakan adalah karena sifatnya yang ringan dan kuat. Kayu yang satu ini juga mudah diolah dan dibelah menjadi bentuk yang beragam. Harga plafon lambersering dari kayu keruing adalah 250 ribu per meter persegi.

4. Kayu Ulin

Kayu ulin merupakan kayu dari Kalimantan yang cukup umum diolah menjadi bahan bangunan seperti plafon. Sifat ulin yang awet dan keras membuatnya cocok digunakan untuk alas area outdoor. Jenis kayu yang satu ini juga tahan terhadap suhu dan cuaca. Harga plafon lambersering dari kayu ulin cukup mahal, yakni mencapai 350 ribu per meter persegi.

Melihat beberapa jenis kayu yang digunakan untuk plafon lambersering, dapat kita simpulkan bahwa setiap pilihan memiliki cerita dan karakternya sendiri. Dari kehangatan setiap serat dan warna menandakan keindahan alam yang dihadirkan dalam ruangan. Tak hanya sebagai elemen dekoratif, pemilihan jenis kayu untuk plafon lambersering juga mencerminkan kebijakan keberlanjutan dan kepedulian terhadap lingkungan. Keberlanjutan dalam penggunaan kayu dari hutan yang dikelola secara bijak memastikan bahwa keindahan alam yang tercermin dalam plafon kita dapat dinikmati oleh generasi mendatang.

Dengan melibatkan unsur alam dalam desain interior, kita tidak hanya menciptakan ruangan yang indah secara visual, tetapi juga merangkul kearifan alam. Mari terus mempertahankan nilai-nilai keberlanjutan dalam setiap pilihan desain, sehingga setiap serat kayu pada plafon lambersering tidak hanya menceritakan keindahan, tetapi juga perawatan kita terhadap bumi yang kita tempati.

Ada yang mau di Tanya ? Chat aja