Penggunaan plafon kaca telah menjadi tren dalam desain interior, memberikan sentuhan modern dan estetika yang unik pada ruangan. Namun, di balik keindahannya, penggunaan plafon kaca juga memiliki dampak yang perlu dipertimbangkan. Artikel ini akan membahas dampak penggunaan plafon kaca.
Dampak Penggunaan Plafon Kaca
1. Dapat Membuat Ruangan Panas
Kaca merupakan material penghantar panas yang baik. Dengan demikian, kalau menggunakan plafon kaca di rumah, pada siang hari ruangan bisa terasa sangat panas akibat suhu udara tinggi dan sinar matahari yang terik. Untuk mengatasi minus dari plafon kaca ini, ada beberapa solusi yaitu menghadirkan ventilasi udara yang baik, membuat atap kaca yang menghadap ke arah sinar matahari pagi, atau mengaplikasikan film coating pada kaca.
2. Kurangnya Privasi
Material kaca memiliki sifat transparan. Hal ini tentu dapat mengurangi privasi penghuni rumah yang menggunakan plafon kaca, terutama untuk rumah yang lokasinya di pusat kota dan berada di sekitar gedung tinggi. Plafon kaca ini lebih cocok untuk rumah di kawasan yang sepi.
3. Konstruksi Plafon Kaca Rumit
Membangun plafon menggunakan kaca membutuhkan konstruksi yang rumit dan proses pemasangan yang lama. Perhitungan luas permukaan dan ketebalan kaca pun perlu dihitung setepat mungkin. Pasalnya, kesalahan dalam pemasangan dapat mengakibatkan plafon kaca mudah roboh dan mencelakakan penghuninya. Supaya aman, serahkan urusan pemasangan plafon kaca pada ahlinya.
4. Perawatan Plafon Kaca Rumit
Dibandingkan atap bermaterial genteng dan beton, perawatan plafon kaca jauh lebih rumit. Material kaca perlu dibersihkan secara rutin untuk menjaga penampilannya. Hal ini berlaku untuk permukaan bagian dalam dan luar kaca. Pada musim kemarau, kaca lebih mudah tertutupi debu. Sedangkan, pada saat musim hujan, kaca akan penuh dengan bekas air yang mengering. Dengan demikian, atap kaca menjadi buram dan berpotensi berjamur.