Gypsum sebagai bahan bangunan yang umum digunakan, seringkali menjadi pilihan karena sifatnya yang ringan dan mudah dibentuk. Namun, terdapat berbagai faktor yang dapat menyebabkan gypsum mudah retak dan mengancam kekuatan struktur dan estetika ruangan. Artikel ini akan membahas beberapa penyebab umum yang melatarbelakangi retaknya gypsum.
Penyebab Plafon Gypsum Mudah Retak
1. Pemasangan Plafon Tidak Pada Posisi yang Tepat
Pemasangan yang tidak pada posisi yang tepat, artinya pemasangan tidak berdasarkan hitungan asal pasang dan tertutup, atau plafon gypsum yang dipasang tidak beraturan. Hal ini tidak hanya menyebabkan keretakan, hal ini dapat membuat plafon di rumah Anda langsung roboh dalam sekejap. Berhati-hatilah! Jika tidak, Anda harus mengganti plafon yang baru
2. Memasang Plafon Sendiri
Jika dipikir lebih mendalam, hal ini akan merugikan, sebisa mungkin libatkan ahli konstruksi dalam pemasangan plafon gypsum agar tak terjadi kendala di kemudian hari. Jika Anda memasang sendiri dan roboh, nantinya akan memakan waktu dan juga pengeluaran yang berlebih untuk memperbaiki plafon gypsum yang rusak.
3. Plafon Gypsum Tidak Tahan Air
Plafon berbahan gypsum di rumah Anda tak tahan akan air jadi mudah roboh sewaktu-waktu. Pastikan atap di rumah Anda tertutup dengan rapat agar sewaktu hujan tak menembus plafon rumah Anda yang mungkin tak tahan air karena dilanda hujan yang berkepanjangan.
4. Skrup Plafon Tidak Kencang
Pemasangan skrup tidak kencang dan kendor yang akhirnya membuat plafon menjadi renggang dan ambruk. Pastikan memasang skrup plafon dengan benar, skrup ini berfungsi untuk merekatkan penyangga dengan plafon supaya tidak roboh.
Nah, itu tadi penyebab plafon gypsum mudah retak. Jadi, jangan lupa diperhatikan dan dipertimbangkan lagi jika ingin memasang plafon gypsum di rumah Anda.